Skip to main content

WAT PHO (The Temple of Reclining Buddha) MEMANG PATUT DAN HARUS DIKUNJUNGI

Setelah dari Wat Arun, kita nyeberang ke Wat Pho atau nama lainnya The Temple of Reclining Buddha. Wat Pho itu sederetan dengan Tha Tien Pier (N8). Kalau boatnya berhenti pas di Tha Tien Pier (N8), kalian tidak perlu lagi menyeberang, tapi kalau kalian dari Wat Arun, kalian harus membayar 2 Baht / orang atau Rp. 800,- / orang lagi.

Dari Pier, kalian hanya harus keluar Pier lalu lurus terus, nanti ketemu pertigaan, kalian belok kanan dan depan kalian sudah terlihat Wat Pho. Kalian hanya perlu menyeberang saja.


Penampakan depan dari arah Tha Tien Pier (N8)
So Big!
Narsis dikit sebelum masuk ah!


Harga tiket masuk Wat Pho adalah 100 baht / orang atau Rp. 40.000,- / orang (termasuk free air minum per tiket). Wat Pho sangat ramai, lebih ramai dari Wat Arun. Setelah melewati pintu masuk, di sebelah kiri kalian bisa melihat pendopo kecil yang berisi maket dan beberapa patung Buddha. 


Tiket Masuk 100 baht / orang
Wah pegang HP 😅 (saya norak)
Peta kecil Wat Pho?


Disana kalian juga bisa sembayang dengan menyumbang seikhlasnya, biasanya turis menyumbang 20 baht, namun jika kalian mau memberikan lebih, itu boleh-boleh saja. Kalian akan mendapatkan Hio / Dupa, Lilin 2 batang, Bunga Teratai 1 batang dan 1 lembar kertas emas. Urutan sembayang disini adalah :
1. Nyalakan lilin terlebih dahulu
2. Lilin ditaruh di tempat yang disediakan
3. Nyalakan hio / dupa, lalu sembayang
4. Taruh bunga teratai di vas yang sediakan
5. Tempelkan kertas emas tersebut ke patung Buddha (Waktu itu saya datang dan diberitahu untuk menempelkan kertas tersebut sambil mengucapkan selamat ulang tahun kepada Buddha, saya tidak tahu itu hanya occasional atau memang seharusnya seperti itu)


Tempat sembayangnya

Hio + lilin + Bunga + kertas emas untuk 2 orang

Tempat taruh uang dan ambil hio dll. (Self service dan berdasarkan kepercayaan yah guys)

Dari sini, saya melanjutkan perjalanan saya untuk masuk ke dalam temple tempat Reclining Buddha berada. Untuk masuk ke dalam Reclining Buddha ini, kalian harus melepaskan alas kaki dan menaruhnya ke dalam tas yang disediakan. Jika kalian menggunakan pakaian yang tidak sopan, kalian harus menggunakan syal, di depan pintu temple Reclining Buddha akan ada penjaga yang akan memberikan syal kepada anda jika menurut mereka pakaian anda tidak sopan. Syal dan tas tempat sepatu itu Gratis loh! Tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Reclining Buddha sangat menakjubkan! Saya merinding saat memasuki temple tersebut. Disitu kalian dapat berdana di kotak yang disediakan, dan kalian diperbolehkan foto di depan sang Buddha. Foto disini ada beberapa spot yang dibuat agar Reclining Buddha tersebut terlihat jelas, tapi sangat ramai dan kita harus antri dengan tertib disini. 










Ini dia spotnya!

Bagus kan spotnya?

Saya pun keluar dan memasukki pintu sebelahnya yang berada di belakang tubuh Sang Buddha. Disini kalian akan melihat mangkuk kecil di sebelah kanan yang berdiri berderet sangat panjang berisikan koin-koin. Kita dapat mengisikan mangkuk tersebut dengan koin-koin. Kalian dapat menukarkan koin tersebut ke meja di sebelah kiri sebesar 20 baht / orang atau Rp. 8.000,- / orang. Saya juga tidak paham untuk apa, namun saya ikut menukarkan dan memasukkan koin-koin tersebut.



Mangkuk Koin

Buddha tampak belakang

Setelah keluar dari pintu, saya mengembalikan tas untuk menaruh alas kaki dengan menaruh di sebuah bak besar. Setelah itu saya keliling temple, banyak temple-temple kecil di sekitarnya.









Cheese!

Wat Pho sangat lah luas, jauh lebih luas Wat Pho dibandingkan Wat Arun. Kebersihan Wat Pho pun sangat terjaga. Toilet-toilet yang ada di Wat Pho seperti toilet di Mall. Saya kaget pada saat saya ingin ke toilet, toiletnya sangat amat bersih sekali. (kok jadi ngomongin toilet yah).

Nah itu saja perjalanan saya ke Wat Pho. Ditunggu yah perjalanan saya selanjutnya 😁




Wat Pho (Temple of Reclining Buddha)
Open Hours : 08.00 - 17.00 Daily
Location : Maharat Road. Close to River 
Entrance Fee : 100 baht

Comments

Popular posts from this blog

Berdoa di Erawan Shrine - Four Face of Buddha Bangkok (Grand Hyatt)

Salah satu tujuan saya ke Bangkok kali ini adalah berdoa di Erawan Shrine. Tempat ini selalu ramai karena banyak penduduk lokal dan turis mau berdoa disini, bahkan banyak sekali orang Indonesia yang sengaja datang ke Bangkok hanya untuk berdoa disini dalam waktu tertentu. Banyak orang yang percaya bahwa berdoa di Erawan Shrine akan memberikan keberuntungan, kesehatan dan rejeki. Erawan Shrine (Four Faces Buddha) - Grand Hyatt Bagaimana Cara ke Erawan Shrine : Kalian harus naik BTS sampai ke Chit Lom Station, kalian akan menemukan petunjuk "Erawan Bangkok" atau "Grand Hyatt Erawan Bangkok". Kalian ikuti saja setiap pentujuk itu dan kalian akan sampai di Erawan Shrine. Ada juga beberapa orang yang memilih untuk jalan kaki dari Pratunam, memakan waktu sekitar 20-30 menit. Menuju Erawan Shrine Jembatan menuju Erawan Shrine ini petunjuk jalannya yah guys Besar dan bersih banget yah Nah udah keliatan kan Kalian bisa membeli hio di da

Cara ke Phi Phi Island dari Bangkok

Dulu pas saya puya rencana buat ke Phi Phi, saya sempat bingung banget karena namanya beda-beda, Yang bikin saya bingung, Maya Bay itu sebenernya dimana sih? di Phi Phi atau dimana? Yuk saya ceritain satu per satu dulu yah. Phi Phi Island itu terdiri dua pulau yaitu, Koh Phi Phi Don dan Koh Phi Phi Ley. Di Koh Phi Phi Don ada beberapa spot yang menjadi tujuan wisatawan mancanegara yaitu Tonsai Bay, Loh Dalum Bay, Long Beach, Monkey Beach, dan masih banyak lagi. Lalu di Koh Phi Phi Ley pun ada spot wisatawan yang sangat indah yaitu Maya Bay, Pileh Lagoon, Viking Cave, Loh Samah Bay, Koh Yung, Mosquito Island, Koh Mai Pai, Bamboo Island. Kalau kalian cari yang tempatnya ramai, everyday is party  dan banyak restauran serta mini market enak itu kalian harus menetap di Koh Phi Phi Don. Tapi kalau kalian cari private beach, enjoy the nature  dan mau untuk menginap di tempat yang agak sedikit "keras" untuk menikmati alam, kalian harus coba di Koh Phi Phi Ley. Ini d

[PART 1] Nekat Road Trip Jakarta ke Bali (Mudik Lebaran 2018) Nyobain Tol Baru Jakarta Surabaya bareng anak umur 3 tahun!

Kali ini saya dan keluarga bener-bener nekat untuk road trip Jakarta ke Bali pas lebaran. Sejak ngerasain liburan pas lebaran tahun 2016 dari Jakarta ke Semarang, saya dan keluarga sangat kapok. Kasian Rachel alias Ping-ping yang waktu itu masih umur 1 tahunan bosen di jalan karena macetnya bener-bener gak gerak. Bayangin aja, dari Jakarta sampai Semarang itu makan waktu 23 jam gara-gara Brexit alias Brebes Exit , saat itu saya berangkat H-2. Awalnya saya sudah tidak mau pergi untuk road trip Jakarta Bali apalagi ajak Rachel alias Ping-ping ikut (kasian kalo macet kelamaan di jalan) tapi mami saya kayanya pengen banget ke bali jalan darat, akhirnya yaudah lah untuk menyenangkan hati orangtua akhirnya saya pun pergi. Sebelum saya pergi, saya sudah mencari tahu dulu di internet terkait dengan jalan tol Jakarta Surabaya, awalnya gak yakin bisa naik tol itu karena takut macet gara-gara banyak pemudik lain yang mau nyobain tol tersebut (kaya saya 😁😁). Jadi pilihan saya ada 2, lewat j